Rabu, Juni 14, 2006

PEDIHNYA DICINTA

Tadi malam saya mimpi ketemu mama. Lama sekali mama tak mampir dimimpi saya.Kata orang,jika kita memimpikan tentang seseorang yang telah meninggal,itu berarti beliau minta dikirimi doa. Sesuatu yang hampir saya lupakan akhir-akhir ini. Saya terlalu sibuk dengan diri saya sendiri,sampai saya lupa mendoakan mama.
Kedatangan mama dimimpi saya malam tadi,berarti banyak buat saya. Semacam dukungan dari semua masalah yang rajin menimpa saya belakangan ini. Yup,mama selalu datang saat saya butuh dukungan. Nggak,dia nggak mengatakan apapun,hanya diam dan tersenyum menatap saya.
Love....Lebih enak yang mana mencintai atau dicintai? Sebagian besar pasti menjawab lebih enak dicintai,tapi percayalah,itu tak selamanya benar.
Seseorang telah mencintai saya selama 7 tahun. Cinta yang overdosis dan bikin saya muak hingga mau muntah. Saya menghargai cintanya dan bersyukur masih ada orang yang mencintai saya. Tapi gimana dong,cinta kan nggak bisa dipaksakan,sekeras apapun dia berusaha membuat saya jatuh cinta padanya,saya semakin muak
Mengapa dia tak melupakan saya? Mengapa dia masih tetap mencintai saya,walau berulangkali saya katakan kalau saya tak mencintai dia.Apakah dia benar-benar mencintai saya atau cuma terobsesi,cuma tertantang untuk menaklukkan hati seorang Shany?
Entahlah,yang jelas ketika saya menolaknya lagi bulan lalu,dia sepertinya menyebarkan cerita kalau saya lesbian. Dia benar,saya memang lesbian. Tapi apa hak nya mempublikasikan hal itu ke khalayak ramai? Dia nggak berhak,sama sekali nggak berhak. Dia bahkan nggak benar-benar tahu kalau saya lesbian. Dia cuma berspekulasi,biar gosip menyebar,dan saya tertekan dengan gosip itu lalu memutuskan menerima cintanya.
Dia salah,saya memang tertekan dengan keadaan,tapi saya takkan memilih dia.Saya benar-benar nggak tahu harus gimana. Saya sendiri dan terasing,tak ada tempat untuk mengungkapkan kesedihan yang saya alami. Andai ada orang yang mengerti saya,saya nggak minta banyak,satu orang pun cukup asal dia selalu ada.
Ma,ini saat dimana Shany benar-benar butuh mama. Butuh dukungan mama dan rasa tenang yang selalu mama berikan. Walau Shany nggak tahu apa mama bisa menerima keadaan Shany dengan bijaksana dan tanpa syarat.
Miss you Ma,really miss you. Semoga tenang disurga.

Tidak ada komentar: