Jumat, Mei 26, 2006

ARTIS OF THE MONTH

Mbah Maridjan,
Pernah dengar namanya? Kebangetan deh kalau sampai nggak tau mbah yang satu itu.
Jika kamu rajin baca koran atau rutin nonton berita,sosok mbah Maridjan tentu tak asing lagi.Terutama sejak merapi mulai marah,sekitar 1,5 bulan yang lalu.
Kakek yang satu ini menjadi pusat perhatian karena tindakannya yang agak nyeleneh.
Bagaimana tidak,disaat orang-orang menjauhi merapi karena aktifitasnya yang meningkat,mbah maridjan malah naik ke puncak. Hal itu dia lakukan bertepatan dengan kedatangan Presiden SBY kedesa beliau. SBY gitu lho.....
Entah apa yang dia lakukan dipuncak,yang jelas mbah maridjan sehat walafiat,tak tersentuh lava pijar maupun awan panas.
Whateverlah, Mbah maridjan yang bertugas sebagai juru kunci Gunung merapi,sampai saat ini telah menjalankan kewajibannya dengan baik. Prakiraannya selalu tepat,dan mudah-mudahan akan selalu begitu.
Well,diluar berita pernikahan Andrew white dengan Nana mirdad yang teba-tiba,serta penyerangan dirumah Mayangsari yang dilakukan oleh menantu mantan presiden soeharto,tak berlebihan kalau saya menobatkan Mbah Maridjan sebagai artis of the month untuk bulan Mei ini.
SETUJU?

Kamis, Mei 25, 2006

SAMPAI NANTI SAMPAI MATI
Kalau kau pernah takut mati...,sama
Kalau kau pernah patah hati, aku juga iya
Dan seringkali,sial datang dan pergi
Tanpa permisi, kepadamu
Suasana hati
Tak peduli
Kalau kau kejar mimpimu...,salut
Kalau kau ingin berhenti
Ingat tuk mulai lagi
TETAP SEMANGAT DAN TEGUHKAN HATI
Disetiap hari,sampai nanti
Sampai mati
Kadang memang,cinta yang terbagi
Kadang memang
Seringkali,mimpi tak terpenuhi
Seringkali
TETAP SEMANGAT DAN TEGUHKAN HATI
DISETIAP HARI SAMPAI NANTI
TETAP MELANGKAH DAN TEGARKAN HATI
DISETIAP HARI SAMPAI NANTI
SAMPAI MATI
LETTO

Selasa, Mei 23, 2006

TENTANG AKU

Saya beruntung dilahirkan dari keluarga bahagia.Ayah dan ibu saya saling menyayangi dan memang hanya maut yang mampu memisahkan mereka.
Hampir 7 tahun yang lalu,ibu meninggal. Pergi dari kehidupan kami,orang-orang yang menyayanginya. ayah tidak menikah lagi, belum lebih tepat.
Saya diberi seorang adik laki-laki tiga tahun setelah ibu melahirkan saya. Sempurna karena saya hanya punya satu adik, tidak dua,apalagi tiga. Dapat kamu bayangkan betapa repotnya ayah jika harus mengurus banyak anak setelah ibu meninggal,apalagi tiga bulan kemudian,saya terpaksa meninggalkan rumah karena harus melanjutkan kuliah ke jogja sesuai dengan keinginan ibu.

Hidup saya dimulai disini. Dikota yang jauh lebih besar dan megah daripada kota kelahiran saya,sebuah kota kecil di kabupaten karimun,berjarak 1,5 jam naik kapal dari batam. Tahu batamkan? Kelewatan deh kalau nggak tau. Saya sering ngaku berasal dari batam jika ada yang menanyakan asal saya. Bukan malu dengan kota saya sih,tapi cuma buat menghindari pertanyaan lanjutan, Dimana tuh?Kan bingung harus jelasin dimana. Di peta juga nggak ada.

Saya kuliah dijurusan manajemen sebuah kampus swasta didaerah bantul. Bukannya sombong nih,saya lulus dalam waktu 3.5 tahun dengan predikat cum laude,hampir jadi lulusan termuda jika saya tak telat daftar yudisium.

Kamu tahu sejak saat itu saya merasa hidup saya penuh dengan kesalahan. Salah masuk jurusan,salah pilih teman bahkan salah tempat tinggal. Akhirnya saya sadar saya memang ditakdirkan untuk terus menjadi salah dengan mencintai orang yang juga salah.

Sebenarnya saya curiga hal ini sejak lama,tapi baru akhir-akhir ini,kecurigaan saya terbukti.

Saudara-saudara pembaca blog yang tak berguna ini,perkenankanlah saya mendeklarasikan bahwa diri saya mungkin lesbian,lines atau perempuan yang jatuh cinta pada perempuan.

Terkejut? Jangankan anda,saya juga iya. Saya bahkan shock dengan keadaan saya yang seperti ini. Saya jadi susah tidur dan lebih sering suntuk daripada gembira.

Sejujurnya,saya tak pernah suka sama lelaki. Saya takut sama mereka,terutama jika ada yang bilang " i love you" pada saya. saya jadi membenci lelaki yang mencintai saya. Saya menghindar sampai mereka tak lagi mengharapkan cinta saya. Saya tak ingin dicintai,titik.

Satu bulan yang lalu,saya iseng buka situsnya icha rahmanti dan baca jurnalnya. Lupa yang tanggal berapa. Tapi isinya tentang film Saving Face. Film yang menceritakan tentang kehidupan ABC (american Born Chinness),kisah cinta Wil dan Vivian. Sepasang lesbian yang saling mencintai.

Saya seperti tersadarkan,saya tiba-tiba berfikir,inikah jenis hubungan yang saya inginkan? Hubungan antara perempuan dengan perempuan?
Ini salah, pikir saya. Anda juga akan berkata demikian,jika anda adalah orang yang berpikiran lurus.

Saya mulai mencari info di internet.
Browse sana-browse sini, sampai saya takut, mas operator curiga saya lesbian,karena situs yang saya buka semuanya berlabel lesbian. Saya tak ingin dicap lesbian lebih dahulu sebelum saya sendiri menyakininya. Lagipun tahu sendirikah pandangan orang terhadap lesbian?

Internet mempertemukan saya dengan layarimpian. Blog milik orang Malaysia. Ada satu artikelnya yang bikin saya makin khawatir. Karena jika apa yang dia tulis benar,akan menjelaskan kemana orientasi seksual saya. menurut dia,lines itu bisa dideteksi dari ukuran jari telunjuk dan jari manis seseorang.
Jika jari telunjuk lebih pendek atau sama dengan jari manis,berarti sipemilik jari adalah lesbian.
Golongan mana anda?

Artikel itu memvonis saya lesbian.

Kamis, Mei 18, 2006

I HAVE A BAD DAY

Seharian ini saya begitu ingin menghentakkan kepala kedinding. Membuang isi ingatan agar tak ada yang bisa saya ingat lagi.
Saya sungguh ingin melupakan semuanya.Kesalahan kesalahan yang pernah saya buat,sampai kebaikan kebaikan yang begitu ingin saya lupakan.
Saya ingin bersih. Cuma ingin bersih. Tidak lebih,tak juga kurang.

Kamis, Mei 11, 2006

ATAS NAMA MORAL DAN AGAMA

Hidup terlalu indah untuk dibikin susah. Waktu terlalu berharga untuk dibuang sia-sia.

Jadi malas nonton tv akhir-akhir ini. Pro kontra ruu app tak kunjung usai seolah tak ada hal lain yang lebih berharga selain mengurusi cara orang berpakaian dan bertingkah laku.
Kenapa nggak mengatur diri sendiri dulu,baru mencoba mengatur orang lain?Kita manusia bebas seharusnya mengerti arti kebebasan bagi orang lain. Tak semua yang kita anggap benar itu,benar dimata orang lain dan tak selamanya hal yang salah,adalah salah.
Kenapa kita tak mencoba bertoleransi dengan apa yang kita lihat atau kita dengar ,selama itu tidak merugikan orang lain?
Andaikan uu app jadi diterapkan,apakah benar moral bangsa jadi lebih baik?Apa ada jaminan bahwa pornografi benar benar mati?
Percayalah,moral tidak tergantung dari undang-undang.Moral itu ada didiri kita sendiri.
Kadang,saya tak pernah mengaku jika ditanya beragama apa. Banyak oknum yang menggunakan dalih agama untuk mendapatkan apa yang mereka ingini,memaksa orang lain berbuat sesuai dengan apa yang mereka percaya benar. Padahal kebenaran itu bersifat relatif jika sudah menyangkut banyak orang.
Apa arti Bhineka tunggal ika jika semua mau dibuat seragam????????