Kamis, Mei 11, 2006

ATAS NAMA MORAL DAN AGAMA

Hidup terlalu indah untuk dibikin susah. Waktu terlalu berharga untuk dibuang sia-sia.

Jadi malas nonton tv akhir-akhir ini. Pro kontra ruu app tak kunjung usai seolah tak ada hal lain yang lebih berharga selain mengurusi cara orang berpakaian dan bertingkah laku.
Kenapa nggak mengatur diri sendiri dulu,baru mencoba mengatur orang lain?Kita manusia bebas seharusnya mengerti arti kebebasan bagi orang lain. Tak semua yang kita anggap benar itu,benar dimata orang lain dan tak selamanya hal yang salah,adalah salah.
Kenapa kita tak mencoba bertoleransi dengan apa yang kita lihat atau kita dengar ,selama itu tidak merugikan orang lain?
Andaikan uu app jadi diterapkan,apakah benar moral bangsa jadi lebih baik?Apa ada jaminan bahwa pornografi benar benar mati?
Percayalah,moral tidak tergantung dari undang-undang.Moral itu ada didiri kita sendiri.
Kadang,saya tak pernah mengaku jika ditanya beragama apa. Banyak oknum yang menggunakan dalih agama untuk mendapatkan apa yang mereka ingini,memaksa orang lain berbuat sesuai dengan apa yang mereka percaya benar. Padahal kebenaran itu bersifat relatif jika sudah menyangkut banyak orang.
Apa arti Bhineka tunggal ika jika semua mau dibuat seragam????????

Tidak ada komentar: