Senin, Juni 19, 2006

dicintai jo

Tangannya yang kokoh tapi diselimuti kulit halus,menggapai lengan saya dengan sentuhan aneh.
"ini lembaran press release punya kamu"katanya simpatik,sambil menyerahkan lembar kertas tak penting itu.
Yang membuat saya diam beberapa detik adalah pandangan tajamnya. Yang tak pergi-pergi dari bola mata saya. Ia juga tidak menjauh. Sehingga saya bisa menangkap seluruh gambaran tubuhnya. Termasuk dua buah gundukan didadanya.
Astaga,dia perempuan!
"Nama saya Jo..."suaranya bariton.
Kemudian hari-hari saya bergulir,mengantarkan "astaga" demi "astaga" lainnya
Mulanya saya terenyak.
Lalu berusaha memaklumi
Memahami
Semakin mengerti
Kemudian hanyut didalamnya.

Dia seperti udara yang menelusup begitu saja dalam relung hidup saya. Dia perempuan,saya perempuan,kami bercinta.

Sedikit cuplikan dari novel dicintai jo,karya albertine endah yang baru selesai saya baca kemarin. Keren,satu dari sedikit novel yang bercerita tentang kehidupan kaum gay dan lesbian.
Wajib dibaca,nggak hanya untuk memahami dunia mereka,tapi juga mengerti betapa berat kehidupan yang mereka jalani.
Tokoh Santi dalam novel ini membuat saya iri,dia dikucilkan lingkungannya tapi memiliki sahabat yang selalu ada disisinya. Sementara saya cuma bisa bengong,uring-uringan dan melampiaskannya dengan online tiap hari. Curhat pada teman baru lewat email. Lumayanlah,meski maya,paling tidak saya merasa punya teman.

Tidak ada komentar: