Jumat, Juli 14, 2006

apa yang kau cari,shany?

Sesaat sebelum tidur adalah saat yang paling menyebalkan dalam satu hari. Kenapa? karena pada saat itu biasanya pikiran saya melayang. Padahal ,pikiran yang melayang sangat berpotensi menghasilkan pikiran yang sama sekali kita hindari di waktu normal.
Apa yang ada di pikiran saya setiap akan tidur?
Mm,banyak hal,tapi yang paling sering saya pikirkan adalah tentang hidup yang telah saya jalani selama ini.
Saya berusia 26 tahun,seperempat abad lebih satu tahun dan saya tidak punya apa-apa.
Tak ada cincin yang melingkar indah dijari manis saya,tak ada orang yang memanggil saya dengan sebutan sayang dan tak ada orang yang mau berkata "akan selalu ada aku" disaat orang lain menjauhi saya.
Karir saya pun biasa-biasa saja,saya cuma bekerja paruh waktu dicounter yang sahamnya saya miliki separuh. Suka atau tidak,saya harus mengakui, i am a loser. Jauh dari standar kesuksesan dilihat dari kacamata siapa pun. Sayangnya walau pun saya peduli,saya sama sekali tak berbuat sesuatu untuk merubah hal itu.
Sudah 3,5 tahun saya lulus dari universitas, menyandang predikat lulusan termuda dengan nilai cum laude yang sangat pantas dibanggakan. Namun selama itu juga,saya merasa tak berbuat apa-apa. Saya cuma mementingkan kenyamanan perasaan dari pada materi. Yah,saya memang memperoleh semua itu. Satu-satunya kerja kantoran yang pernah saya lakukan hanyalah kerja ditempat teman,itu pun cuma bertahan 2 minggu. Setelah itu saya mengundurkan diri dan bekerja di perusahaan kerajinan tangan yang memungkinkan saya bisa memuaskan hobi traveling kemana-mana tanpa keluar biaya. Gempa bumi 27 mei 2006 yang lalu,memusnahkan perusahaan kami karena letaknya yang berdekatan dengan lokasi gempa. Perusahaan tutup dan saya jadi pengangguran lagi.
Harusnya saya pulang, seperti keinginan semua keluarga saya,tapi saya tak yakin bisa tahan hidup disana.
Entahlah, saya merasa benar-benar nggak berarti,nggak kenal diri saya sendiri,nggak tahu apa yang harus dan ingin saya lakukan.
Apa yang kau cari Shany?

1 komentar:

Anonim mengatakan...

sabar shany. apapun aku kagum krn kau memilih kepuasan bekerja drp material...aku tidak dpt berbuat begitu...material boleh dibangga namun aku terseksa ..cara atasi aku terus mencuba mencari titik kesesuaian...setelah bekerja lama , aku bertahan, aku rasa okeyla sikit...