Minggu, Juli 23, 2006

3 hari itu

Ini hari ketiga saya di rumah Dia. 3 hari full tanpa beranjak sedikit pun dari tempat tidur. eits...jangan berpikiran kotor dulu ya. Kita nggak ngapa-ngapain kok. Saya yang tepar,terkapar tanpa daya dikasurnya, sementara dia....ehm,yang merawat saya. Kasian,biasanya dia yang saya urus,kalo pas hang over berat,kini terpaksa gantian menjaga saya. Ha..ha..ha..Tuhan memang adil,kan?. Lagian dia berandil besar membuat saya sakit.
Tahu nggak, ini kali pertama kami menghabiskan 72 jam full sama-sama. Dia tak meninggalkan saya kecuali untuk hal-hal yang penting seperti beli makan. em,terus terang perhatiannya membuat saya terharu,gembira dan akhirnya jadi sedih tak terkira.
Terharu karena saya nggak mengira dia care sama saya. Kirain cuma saya yang care berat sama dia. Ternyata kita saling menjaga,walau dalam konteks yang berbeda.
Gembira karena ternyata dia nggak se ancur yang saya bayangkan selama ini. Well, 7 tahun kenal bukan alasan kita tahu semuanya tentang seseorang. Banyak hal yang nggak saya tahu tentang Dia,seperti kebiasaan berdoa yang dilakukannya setiap akan tidur. Dia berlutut didepan patung bunda maria dan mengucapkan doa-doa yang nggak saya kenal. Selama ini,kalau pun saya nginap ditempatnya,dia tak pernah dalam keadaan sadar,selalu dalam keadaan mabuk.
Sedihnya nih,saya jadi makin sayang sama dia,makin berat melepasnya,walau juga saya nggak mungkin mengajak dia mengikuti jalur hidup saya yang terlanjur salah ini.
Sekarang dia sedang ke gereja, dan mengijinkan saya mengakses internet dari pc nya,agar saya tidak ke warnet diam-diam. Dia memang orang paling baik sedunia.Thanks berat.

Duh,sakit kapan sembuhnya sih?

Tidak ada komentar: